Potensi Radiasi Matahari Terbaru dan Rumus
Radiasi Matahari
Perkiraan Radiasi Surya
Langit Cerah
Untuk menentukan
radiasi total pada sebuah permukaan yang di letakan dengan posisi horizontal
pada garis utara- selatan perlu di ketahui terlebih dahulu data geografi daerah
tersebut yang meliputi posisi lintang dan bujur, ketingian dari permukaan laut,
dan standart waktu lokal.
Radiasi surya total
pada sebuah permukaan di letahkan dengan posisi horizontal adalah penjumlahan
radiasi beam (beam radiation) dan radiasi di fusi atau secara matematis dapat
di tuliskan.
Gtotal = Gbeam + G
diffuse
Radiasi beam adalah
Radiasi energi dari matahari yang tidak di belokan oleh atmosfer. Istilah ini
sering juga disebut radiasi langsung (direct solar radiation). Radiasi beaam
pada kondisi langit cerah searah normal dapat di hitung dengan persamaan [6] :
Gcnb = Gon X τb
Sementara radiasi beam
langit cerah searah horizontal di hitung dengan persamaan berikut :
Gcb = Gon τb cos 0z
Sedangkan diffuse
radiation (radiasi difusi) adalah radiasi energi surya dari matahari yang telah
di bolehkan oleh atmosfer. Padaa kondisi langit cerah radiasi difusi di hitung
dengan persamaan
Gd = Gon cos 0z (0,271 – 0,294 τb)
Gon adalah radiasi
matahari di luar dan belum masuk atmosfer akibat perbedaan jarak matahari dari
bumi, maka radiasi di permukaan di luar atmosfer akan berbeda setiap hari.
Radisasi pada hari yang ke n :
Gon – Gsc (1 +
0,0033cos 360n/365)
Untuk hasil yang lebih
teliti (± 0,01 %) dapat mengunakan persamaan
Gon = Gsc ( 1,00011 +
0,034221cosB + 0,00128 sinB + 0,000719 cos 2b + 0,000077 sin 2b)
Sementara Gsc = 1367
W/m² adalah konstanta surya dan B di
rumuskan dengan persamaan :
B = (n-1) 360/365
Dimana n adalah urutan
hari pada suatu tahun, nilai n seperti di tujukan pada tabel.
Bulan
1. Januari Nilai n pada hari yang
ke-i I
2. Febuari Nilai
n pada hari yang ke-i 3I+i
3. Maret Nilai n pada hari
yang ke-i 59 + i
4. April Nilai n pada hari
yang ke-i 90 + i
5. Mei Nilai n pada hari
yang ke-i 120 + i
6. Juni Nilai n pada hari
yang ke-i 151 + i
7. Juli Nilai n pada hari
yang ke-i 181 + i
8. Agustus Nilai n pada hari yang
ke-i 212 + i
9. September Nilai n pada hari yang
ke-i 243 + i
10. Oktober Nilai n pada hari yang
ke-i 273 + i
11. Nopember Nilai n pada hari yang
ke-i 304 + i
12. Desember Nilai n pada hari yang
ke-i 334 + i
Radiasi matahari sampai
di permukaan luar atmosfer bumi sebagian akan di teruskan (di transmisikan)
sampai permukaan bumi. Pada kondisi langit cerah dapat di hitung dengan
mengunakan persamaan :
Τb = a0 + a1 exp (
-k/cos0z )
Dimana a0, a1 dan k
untuk standard atmosfer jika ada jarak pandang 23 km dan untuk ketinggian
kurang dari 2,5 km, di tunjukan pada persamaan
a0 = r0a0
a1 = r1a1
k = rk K*
dari konstanta a0*,a1*
dan k0 dapat di hitung dengan persamaan berikut dengan persamaan berikut :
a0* = 0,4237 – 0,00821
(6-a)²
k* = 0,2711 + 0,01858
(2,5 – a)²
dimana A adalah
ketinggian (altitude) dalam km dan r0, r1 dan rk adalah koreksi akibat iklim.
Pada suatu permukaan
yang dimiringkan dengan sudut kemiringan β seperti tampak pada gambar dibawah
ini dapat di rumuskan dengan :
Rb = Gbt/Gb =
cos0/cos0z
Jika mengunakan
persamaan 16 diatas, hasil yang didapat terlalu besar, maka sebaiknya digunakan
perbandingan rata-rata yang dihitung dengan persamaan
Rb,ave = cos0 dw /
cos0z dw = a/b
Dimana :
a = (sin8 sinθ cosβ –
sin8 cos θ sin β cos y) x 1/180 (w2 - w1) π + (cos8 cosθ cos β + cos 8 sin θ
sin β cos y) x (sin w2 – sin w1) – cos 8 sin β sin y ) x (cos w2 – cosw1)
dan
b = (cos θ cos8) x
(cosw2 – cosw1) + (sin θ sin 8) x 1/180 (w2-w1) π
Tidak ada komentar:
Posting Komentar