Kamis, 01 Desember 2016

budidaya belut worldwikileas terbaru 2017

Cara Membubidaya Belut dengan meraup untung 15 Juta Perbulannya

 
Cara Ternak Belut Di Rumah :
Belut adalah jenis ikan yang rasanya nikmat, dengan rasa khasnya dan banyaknya gizi yang di kandungnya sangat tinggi dan berguna bagi metabolisme tubuh. Belut merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat digemari banyak orang saat ini, dahulu di tahun 60-an masyarakat hanya mengenal belut sawah atau belut liar, sehingga sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi belut setiap hari. Saat ini sudah sangat banyak orang yang membudidayakan belut ini sehingga belut dengan mudah dapat dijumpai di pasar. Budidaya belut ternyata tidak sulit, dan tidak membutuhkan lahan yang luas, dengan media tong/drum bekas saja belut sudah dapat dibudidayakan dalam jumlah yang besar.
Budidaya belut lebih mudah daripada memelihara ikan, apakah itu sebagai ikan ternak ataupun hanya sekedar ikan peliharaan. Saat ini hanya masalah bibit saja yang menjadi kendala utama dalam budidaya belut, sulitnya mendapatkan bibit ini juga membatasi jumlah peternak belut saat ini. Bibit belut ini dapat diambil langsung di alam atau bisa juga dibeli di pembibitan belut. Namun pembibitan belut secara komersil saat ini sangat sulit ditemukan, bahkan mungkin belum ada di daerah anda. Dan untuk daerah medan sekitarnya anda bisa membeli bibitnya di alamat berikut: 
Jual bibit belut daerah Medan dan sekitarnya.
1. Jl.namorambe   2.Jl.Bringjen Katamso (Kpng Baru)      3. Jl.Antalaut   4.Jl.Bintang
Lokasi ideal budidaya belut
Belut dapat dipelihara di semua jenis daerah, baik dataran tinggi maupun rendah, baik daerah dengan curah hujan tinggii maupun curah hujan rendah. Hal ini wajar saja karena padi bisa tumbuh di semua daerah, setiap ada sawah yang bisa ditumbuhi oleh padi maka daerah itu kemungkina besar dapat dijadikan sebagai lokasi budidaya belut. Begitu juga dengan kondisi air, syarat budidaya belut hanyalah terdapat air bersih dalam artian bersih dari pencemaran limbah pabrik, pestisida dan detergen. Suhu 25-31°C adalah suhu terbaik untuk membudidayakan belut. Kondisi air yang bersih ini terutama untku anak belut atau sering disebut dengan bibit, ukuran bibit yang baik antara 1 – 2 cm. ketika belut sudah tumbuh dewasa maka kondisi air tidak lagi menjadi masalah karena umumnya belut dewasa dapat hidup di air yang keruh (akibat lumpur).



CARA TERNAK BELUT DI RUMAH

1. Perlengkapan
Hal yang paling utama dan pertama sekali yang harus dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong adalah peralatan-peralatan sebagai berikut:

  • Tong atau Drum bekas, disarankan yang terbuat dari bahan plastik agar tidak berkarat
  • Tandon sebagai penampung air
  • Ember, cangkul, baskom dan juga jerigen.
2. Persiapan

Persiapan dan teknik budidaya belut perlu diketahui agar kelak mendapatkan hasil yang maksimal. Disini hal yang perlu diperhatikan adalah media pemeliharaan sebagai tempat berkembang biak atau media tempat membesarkan belut. Dalam hal ini yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:


A. Drum bekas atau Tong  
Drum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.
Cara mempersiapkan drum atau tong sebagai media budidaya belut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut ini:
1. Letakkanlah tong pada posisi tanah yang datar. Hal ini dilakukan agar media menjadi lebih luas.
2. Buka bagian tengan drum dan sisakan 5 cm pada bagian sisi kiri dan kanan.
3. Pasang alat sebagai penganjal agar drum tidak menggelinding dan bergerak. 
4. Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan  penampungan limbah pembuangan. 
5. Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sederhana lainnya.



B. Media Tanah
Media tanah yang digunakan adalah tanah yang tidak berpasir dan juga tanah yang tidak terlalu liat dan memiliki kandungan hara yang cukup. Dalam hal ini disarankan untuk menggunakan media tanah yang diambil dari sawah. Pematangan media tanah dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
 

            1. Masukkan tanah kedalam tong hingga ketinggian 30-40 cm
2. Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang. 
3. Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong. 
4. Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah menjadi lembut dan gembur.

Perlu diketahui bahwa perlakuan diatas tidak berlaku untuk bahan baku tanah yang diambil dari sawah.








C. Media Instan Bokashi



Media dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran pengun aan 100 kg akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kg bokashi. Dalam pembuatan bokashi bahan-bahan utama sebagai berikut

1. Jerami padi atau batang pisang yang sudah di busuk kan selam 3 hari

2. Pupuk kandang (pupuk lembu)

3. Bekatul 20 %

4. Bahan campuran em4

5. Air sumur atau air pdam(utk air pan di endapkan dulu selama 1 hari satu malam

6. Larutan gula pasir untuk menghasilkan larutan molases.



D. Cara Mecampurkan Media Tanah dan Media Instan Bokashi
Selanjutnya tugas kita adalah mencampurkan media tanah dan media instan bokashi yang sudah kita buat, hal ini adalah tahap akhir untuk menciptakan tempat berkelangsungan hidup belut yang akan kita budidayakan. Pencampuran ini merupakan cara yang maksimal untuk membuat belut merasakan sensasi hidup dialam yang bebas, pembuatan media ini juga bertujuan untuk menjadikan lumpur yang sehat dan bagus untuk pertumbuhan belut. Cara untuk menyampurkan media tanah dan media instan bokashi yang telah kita buat adalah sebagai berikut  :

1.   Masukkanlah media bokashi kedalam kolam tong yang telah kita persiapkan.

1. Isi kolam tong dengan air hingga ketinggian sekitar 5cm, diamkan sampai kiranya 1 minggu. Dalam tahap ini tong tidak perlu ditutup atau diaduk, cukup diamkan saja untuk menunggu tumbuhnya mikroorganisme baik yang berguna untuk bulut. 
2. Keluarkan air yang sudah terdiamkan selama 1 minggu tersebut, lalu gantilah dengan air bersih yang baru, bisa menggunakan air sumur. 
3. Berikanlah tanaman air, namun jangan sampai kebanyakan agar tidak menutupi seluruh permukaan air 
4. Isilah kolam tong ini dengan ikan-ikan kecil (combro) 
5. Berilah Vetsin secukupnya, vetsin ini berguna untuk merangsang belut agar nafsu makan bagus dan diamkan selama 2 hari.

Dalam membuat media ini yang perlu kita perhatikan adalah ketinggian seluruh media/bahan yang sudah kita masukkan, dan yang paling penting untuk tumbuhan air jangan sampai 50%.




Cara Memasukkan Bibit Belut Pada Kolam Drum/Tong


Waktu yang paling tepat untuk memasukkan bibit belut adalah pada sore hari, karena dalam keadaan cahaya yang gelap belut akan beraktifitas untuk kelangsungan hidupnya. Pada malam hari belut akan mencari makan, mencari pasangan, dan aktifitas lainnya. Pada siang hari belut akan lebih diam dan tidak beraktifitas apapun, maka dari itu yang paling bagus untuk menebar bibit adalah pada sore menjelang malam hari.

Cara Perawatan Belut Didalam Kolam Tong/Drum
 
Dalam hal perawatan cara beternak belut disini sama dengan cara budidaya belut dimedia kolam lainnya, namun pada kolam tong memang lebih mudah daripada perawatan belut yang dibudidayakan dikolam permanen seperti kolam tembok ataupun semi permanen seperti kolam terpal. Dengan luas kolam tong ini tentunya tidak seluas kolam lainnya, maka perawatannyapun sangat mudah, namun hal ini juga harus terus diperhatikan terutama kondisi air jangan sampai berubah dan kekurangan.



Dibawah ini akan saya jelaskan poin-poin bagimana perawatan tentang cara beternak belut didalam kolam tong/drum bekas :



      E. Cara Pemberian Pakan Belut



Pemberian makan juga merupakan hal terpenting dalam cara beternak belut, pakan yang baik akan juga menghasilkan panen yang baik pula. Pemberian pakan pada belut ini memang tidak ada peraturan tertentu, namun pemberian pakan sangat bagus dilakukan jika berat pakan mencapai 5% dari berat bibit belut yang telah ditebar. Belut sangat menyukai pakan-pakat alami/pakan hidup seperti binatang kecil darat/air, cacing, keong,bekicot,bangkai ternak,ikan rucah, dan lain-lain. Pemberian pakan paling bagus adalah direbus terlebih dahulu supaya mudah dieksekusi oleh belut dan juga tidak akan membuat perubahan pada air (bau). Pakan sebaiknya diberikan pada sore menjelang malam hari antara jam 5-6 sore, hal ini tentunya dimaksudkan agar menyesuaikan kelangsungan hidup belut yang aktif beraktifitas pada malam hari.



      F. Pengaturan Air Belut Kolam Tong



Kali ini uga merupakan poin penting untuk sukses beternak belut, pengaturan air ini bertujuan agar menjaga air tetap sehat dan tidak tercemar, sebetulnya sangat mudah dalam mengatur air, kita hanya memberikan sirkulai keluar masuknya air pada kolam drum/tong yang kita gunakan. Dengan dialirinya air baru maka akan keluarlah air yang lama, jadi air didalam kolam akan tetap sehat dan tidak tercemar dari sisa-sisa pakan atau benda lainnya.



     G. Perawatan Tanaman Air Pada Kolam Belut



Pemberian dan perawatan tumbuhan air ini memang hal yang sepele, kita harus bisa mengontrol tumbuhan yang hidup didalam kolam, jika sudah terlalu banyak (berkembang biak) maka kurangilah, dan jika sebagian mati dan dirasa tidak dapat menjadi tameng sinar matahari untuk belut maka tambahkanlah, namun jangan sampai semua permukaan air terpenuhi oleh tumbuhan air. Separuh saja sudah cukup.



      H. Pemberian EM4



Kita cukup memberikan cairan ini dengan 2-3 kali dalam satu hari, EM4 mudah kita dapatkan dengan membelinya ditoko pertanian terdekat dari lokasi tempat tinggal Anda. Pemberian zat ini bertujuan agar menetrelkan air dari sisa-sisa pakan yang kita berikan untuk belut.



      I. Pengentrolan Sekitar Lokasi Kolam



Tugas kita juga harus mengendalikan/mengkondisikan kolam beternak belut kita dari bahaya hewan pemangsa, karena hal ini tentu saja dapat merugikan. Lindungi kolam dari binatang-binatang seperti ayam, ular, kucing, burung hantu, dan lain-lain. Perlindungan bisa dibuatkan pagar atau jaring agar binatang-binatang tersebut tidak dapat masuk dan memangsa belut yang telah kita ternak.



      J. Cara Pemanenan Belut Kolam Drum/Tong



Ini adalah saat-saat yang kita tunggu-tunggu, belut yang normal dapat dipanen pada umur 3-4 bulan, dan hal ini juga tentunya sesuai keinginan, sesuai dengan permintaan pasar. Hendaknya belut yang masih kecil dipisahkan dan dimasukkan kedalam kolam budidaya lagi, sehingga bisa tumbuh dan bisa dipasarkan. Pemanenan belut pada kolam tong/drum bekas tentunya sangat mudah, jadi dengan cara ini semakin praktis untuk menuju sukses beternak belut.

semoga bermanfaat?
atau lihat diwebsite kami
worldwikileas.blogspot.co.id 
 jangan lupa dishare





1 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya berniat memesan bibit belut, apa ada nomor yang bisa dihubungi?