Sejarah Kerajaan Langkat dan adat Melayu di Indonesia
istana kerajaan langkat
worldwikileas.blogspot.co.id
worldwikileas.blogspot.co.id
Pada masa tahun 1530, adalah sebuah negeri batak (daripada bangsa karo) bernama kutabuluh; letaknya pada sebuah gunung yang dinamakan gunung rangga jaib. Gunung rangga jaib itu sampai sekarang dinamakan gunung sinabung dan gunung itu masih ada sampai sekarang, dirajai oleh seorang raja yang membuat penrjanjian pendek (Korte Verklaring dengan gouverment hindia belanda).
Raja batak itu tidak memiliki anak. suatu malam hendak raja mau bunuh diri. raja pergi keluar jauh dari negeri tempat tinngalnya, dan raja ditengah perjalanan mendengar diatas serumpun buluh , bunyi seekor balam yang sangat nyaring dan tiada henti-henti suari itu. dan raja juga mendengarkan suara anjing yang menyalak dan bertalu-talu suara gonggongannya.
setelah sampai masuklah ia kerumpun buluh itu, maka didapatinyalah pada perdunya (pangkalnya) seorang budak yang menangis dan raja menggakat anak tersebut menjadi anaknya, kemudian setelah itu istri raja melahirkan seorang putra. tiadalah kurang kasih sayangnya akan anak angkat itu, dan raja berkata kepada istrinya selama kita dapat budak ini kita telah kaya, baiklah kita namakan si "kaya" yang dalam bahasa bataknya "Si-Bayak" tetapi jangan diberitahukan padanya bahwa ia anak dapatan,kita akui saja dia adalah anak kandung kita.(sejak itulah,hingga hari ini sebagai raja karo bergelar "sibayak".
pada suatu masa sakitlah raja ,beberapa jam sebelum raja wafat dipanggilnyalah anaknya dari pada laki-laki dan perempuan pada masa itu, telah banyak anaknya laki-laki dan perempuan, lalu raja berkata; "sunguhpun kamu, barangkali tiada semuanya yang tahu, bahwa sibayak ini sebernanya bukan anaku, tetapi ia anak dapatan, maka kamu sekalian hendaklah dia menjadi gantiku".
setelah habis pesannya, raja pun menutupkan matanya untuk selama-lamanya.sesudah ia dirajakan,di tetapkanlah bahwa sibayak itu bukan namanya, hanya gelar sebagai raja. sebab tiada diketahui dengan sebernanya anak siapa dia, dinamainyalah akan dirinya "Dewa Sjahdan" dan marganya "perangin-angin". saudara seangkatnya pun, mengakui semarga (sesuku) sama dia.adat batak karo, seorang tiada boleh kawin semarga dan menurut adat melayu di doskust ini pun juga,kawin sewali (semarga),disimpangi orang juga, sebab katanya panas.
Arti dan falsafah adat melayu langkat
tepung tawar
Upacara Tepung Tawar
sudah menjadi adat kebiasaan, adat melayu memakai tepung tawar pada bebrapa ucara dan kejadian-kejadian penting, umpanya pada perkawinan,pertunangan,sunat rasul (khitan) ataupun jika seseorang kembali dengan selamat dari suatu perjalanan jauh.
tepung tawar yang biasanya digunakan oleh masyrakat melayu dalam garis besarnya terdiri dari 3 bagian:
1. Ramuan penabur
2. Ramuan rinjisiar
3. Pedupaan (perasapan).
1. Ramuan Penabur
diatas wadah terletak sepiring beras putih,sepiring beras kuning,sepiring bertih dan sepiring tepung beras sebagai pelambang sebagai berikut:
* Beras putih = kesuburan
* Beras kuning = kemulian, kesunguhan
* Bertih = perkembangan
* Bungai rampai =keharuman (nama)
* Tepung beras = kebersihan hati
arti dari kesuluruhan dari bahan-bahantersebut adalah kebahagian
2 . Ramuan Rrinjisan
sebuah mangkuk putih (dulu tempurung kelapa puan) berisi air, senggam beras putih dan sebuah jeruk purut yang telah diiris,didalam mangkuk diletahkan juga 7 macam daun;
* daun kalihujang (silihujang)
* tangkai daun pepulut
* daun sitawar
* daun jejerun
* daun sepenuh
* daun sedingin
* daun sembau dengan akarnya
sedangkan ketujuh macam daun tersebut diatas berarti:
- daun kalihujang = mempunyai sifat membangkitkan semangat yang telah lesu sama dengan panjang umur
- daun pepulut = sifatnya melengket atau tidak lekas lekang memberi arti kekekalan
- daun sitawar = tangkal(perisai)
- daun sepenuh = penuh rezeki
- daun sedingin =ketengan dan kesehatan
- daun sembau = mempunyai akar susah dicabut artinya kekuatan dan kesehatan
- daun jejerun =rasa persaudaraan
3. Perdupaan
perdupaan dilakukan dengan doa/ memangil anak yatim piatu meminta dan berdoa kepada tuhan yang maha esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar